Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

wibiya widget

My Blog List

flag counter

daftar menu

Loading...
Tag this on nabtag

twiter

Recent Comments

google seacrh


  • Web
  • alwafaalmuttaqiin
  • buku tamu

    google translite


    clock

    Voting

    My Ballot Box
    Bagaimana Menurutmu blog ku ni ?







    wibiya widget

    Jumat, 27 April 2012

    Golden Ages

    Baca postingan terakhir Putri, jadi pengen banget baca buku 'Sciene and Islam: a History' ini. Setelah saya ulik2, buku ini isinya tentang sumbangan pemikiran2 ilmuwan Islam di abad pertengahan. Well, dari dulu saya udah tergila2 sama sejarah, sejarah apa aja sih, sejarah Indonesia dan kerajaan2nya, sejarah dunia, more over sejarah Islam, makanya tau ada buku beginian jadi gatel banget pengen baca. Yang menarik dari hasil ngulik tentang buku ini adalah sebutan 'abad pertengahan' yang berbeda dari dunia barat dan dunia Islam. Untuk dunia Islam, abad pertengahan ini disebut 'the golden ages' alias abad keemasan. Kenapa? karena pada masa ini Islam sedang berkembang dengan pesat2nya. Nggak hanya pemerintahannya yang semakin kuat, tapi juga banyak ilmuwan2 yang sukses develop banyak penemuan di abad ini. Nah, sumbangan para ilmuan muslim inilah yang dibahas di buku ini. FYI, zaman keemasan tu sekitar abad 5-14 Masehi. Meanwhile, dunia barat menyebut 'abad pertengahan' dengan 'the dark ages' alias abad kegelapan. Why? karena pada masa ini peradaban mereka seakan berhenti. Dari yang saya baca di sini sih, Umberto Eco di the Name of the Rose melukiskan bahwa zaman kegelapan ini adalah zaman panjang kemandekan orang-orang Eropa, karena mereka seperti sekumpulan katak yang terperangkap lama di bawah tepurung. Mereka tidak dapat melihat dan meloncat bebas ke luar tempurung, dan tempurung itu bernama gereja Kristen. No offense ya, tapi saya pernah baca juga somewhere (gomen lupa) kalau zaman dulu banyak ilmu pengetahuan yang bertolak belakang sama pendapatnya gereja, jadi ilmuwan2 itu banyak ditangkepin, dan masyarakat waktu itu dipaksa untuk nelen mentah2 apa yang diputusin gereja. Moreover saya jadi inget tentang cerita Illuminati dan seterusnya, dunno lah, jadi out of topic, but eniwei those stories are so damn great-:). Dari dua sisi pandangan tentang 'abad pertengahan' itu, kok saya jadi miris ya. Kenapa kejayaan ilmuwan Islam cuma pake verb WAS, duh! Dan sekarang kita taulah siapa leader of the world's knowlegde. Meskipun banyak juga saya dengar ttg pencurian ilmu pengetahuan oleh kaum barat jaman dulu waktu akhir perang salib, dan lagi saya cuma bisa bilang wakaranai. Intinya sih, sekarang kita ada di belakang. Sayang banget, masak ilmuwan2 jaman dulu yang pasti lebih menemui keterbatasan dari kita aja bisa, harusnya kita lebih bisa dong ya. Tamparan keras buat saya, I should study harder niy supaya bisa berguna buat umat. Sedikit sumbangan ilmu, tapi kalau semua muslim semangat belajar dan berkarya, Insha Allah kita bisa nyampe di zaman keemasan Islam lagi. Amiin. Eniwei, saya jadi pengen banget bisa kayak 'Rancho' di '3 idiots' yang belajar just simply karena dia mencintai ilmu. Ah, mari..saatnya lebih banyak menyalurkan cinta untuk agriculture development, poverty alleviation, human security dan farmer empowerment. Ganbarimasu!

    0 komentar:

    Posting Komentar